Jumat, 02 Januari 2015

jika aku tak bisa menggapaimu setidaknya kita bisa bermimpi, jika aku tak bisa bersamamu setidaknya aku bisa melihatmu dengan seribu kecerian, aku menunggu dari terbit matahari hingga matahari terbenam kembali dengan senyum ku yang tak pernah hilang dari wajahku ini namun kau tak hadir lagi dihari hari ku, dan kau memilih dia dengan seribu tawaran yang dia berikan atau mungkin saja kau yang menawarkan sejuta kebahagian namun kau tak menawarkan ku dengan begitu saja.

apa karna kau pernah dekat dengan ku lalu kau bosan?

apakah ini adil dengan apa yang ku bayangkan dan ku harapkan, hari ini begitu indah sekali ku tak ingin bersedih dengan sejuta kesedihan bila aku bayangkan, lalu aku ambil pena ku tuliskan dibuku yang sering ku sebut itu diary, ku tuliskan banyak hal tentangnya lalu tentangku.

coretan setiap langkah pena itu selalu saja tak bisa ku bendung dengan air mata,lalu air mataku selalu jatuh dan jatuh lagi, aku bingung dengan setiap aku hidup di masa lalu setiap kali itu juga hidupku selalu terbelakang.

sampai pada akhirnya aku bisa mengerti bahwa aku seharusnya bisa lebih maju dari kemarin, dan aku putuskan jika aku jatuh aku akan bangkit lalu menerobos dinding yang ku sebut itu pengahalang bagi kemajuanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar